Senin, 16 April 2012

Sistem Perkemihan


Sistem perkemihan adalah suatu sistem yang di dalamnya terjadi proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh. Zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh akan larut dalam air dan dikeluarkan berupa urine (air kemih). Dan zat yang diperlukan tubuh akan beredar kembali ke dalam tubuh melalui pembuluh kapiler darah ginjal, amsuk ke dalam pembuluh darah dan selanjutnya beredar ke seluruh tubuh. Sistem perkemihan ini merupakan suatu rangkaian organ yang terdiri dari ginjal, ureter, vesika urinaria dan uretra dengan fungsi sebagai berikut:
Ø  Ginjal, membuat urine
Ø  Ureter, menyalurkan urine dari ginjal ke kandung kencing
Ø  Kandung kencing (vesika urinaria), bekerja sebagai penampung
Ø  Uretra, mengeluarkan urine dari kandung kencing


1.     Ginjal
Ginjal adakah sepasang organ saluran kemih yang terletak di rongga retroperitonial bagian atas. Bentuknya menyerupai kacang dengan isi cekungnya menghadap ke medial. Pada sisi ini terdapat hilus ginjal yaitu tempat struktur-struktur pembuluh darah, sistem limfatik, sistem saraf dan ureter menuju dan meninggalkan ginjal.
Ginjal merupakan organ terpenting dalam mempertahankan homeostasis cairan tubuh. Ginjal terletak dalam rongga abdomen, retroperitonial primer kiri dan kanan kolumna vertebralis yang dikelilingi oleh lemak dan jaringan ikat di belakang peritonium. Batas atas ginjal kiri setinggi iga ke-11 dan ginjal kanan setinggi iga ke-12 dan batas bawah ginjal kiri setinggi vertebrae lumbalis ke-3. Setiap ginjal memiliki panjang 11-25 cm, lebar 5-7 cm. Ginjal kiri lebih panjang dari ginjal kanan. Berat ginjal pada pria dewasa 150-170 gram dan wanita dewasa 115-155 gram dengan bentuk seperti kacang, sisi dalamnya menghadap ke vertebrae thorakalis, sisi luarnya cembung dan di atas setiap ginjal terdapat sebuah kelenjar suprarenal.
2.     Fungsi Ginjal dalamHomeostasis
Berbagai fungsi ginjal antara lain adalah:
Ø  Mengekskresikan sebagian terbesar produk akhir metabolisme tubuh (sisa metabolisme dan obat-obatan)
Ø  Mengontrol sekresi hormon-hormon aldosteron dan ADH dalam mengatur jumlah cairan tubuh
Ø  Mengatur metabolisme ion kalsium dan vitamin D
Ø  Menghasilkan beberapa hormon antara lain:
o   Eritropoetin yang berfungsi sebagai pembentukan sel darah merah
o   Renin yang berperan dalam mengatur tekana darah serta hormon prostaglandin.
Sumber:
            Setiadi, 2007. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Graha Ilmu: Yogyakarta.

Minggu, 15 April 2012

Sistem Endokrin

Fungsi tubuh diatur oleh dua sistem pengatur utama yaitu sistem saraf dan sistem hormonal (sistem endokrin). Pada umumnya, sistem hormonal terutama berhubungan dengan pengaturan fungsi metabolisme tubuh, mengatur kecepatan reaksi kimia di dalam sel atau transpor zat-zat melalui membran sel atau aspek-aspek metabolisme sel lainnya pertumbuhan dan sekresi. 

1. Sifat Hormon
   Suatu hormon merupakan zat kimia yang disekreti dalam cairan tubuh oleh suatu sel atau kelompok sel dan menimbulkan efek pengaturan fisiologis pada sel-sel tubuh lainnya.

         Hormon terbagi menjadi dua macam, yaitu:
  • Hormon lokal
  • Hormon umum 
2. Mekanisme kerja Hormon
        Berbagai hormon berfungsi mengatur tingkat aktivitas jaringan sasaran. untuk memberikan fungsi pengaturan ini, mereka dapat mengubah reaksi-reaksi kimia dalam sel, mengubah permeabilitas membran sel terhadap zat-zat khusus, atau mengaktifkan beberapa mekanisme sel spesifik lain. Berbagai hormon melakukan efek ini dalam banyak cara. Akan tetapi, dua mekanisme umum yang penting dengan mana banyak hormon berfungsi adalah:
  • Pengaktifan sistem AMP siklik sel yang selanjutnya menimbulkan fungsi sel tertentu;
  • pengaktifan gen sel yang menyebabkan fungsi sel tertentu.

Gambar  1.1 Sistem Endokrin

3. Kelenjar Pada Sistem Hormon
  • Kelenjar hipofisis anterior posterio
  • Kelenjar thyroid
  • Empat kelenjar parathyroid
  • Dua kelenjar adrenal
  • Pulau langerhans
  • Dua ovarium
  • Dua testis
  • Kelenjar pineal
  • Kelenjar timus  
Gambar 1.2 Kelenjar endokrin utama 


  • Kelenjar hipofisis (pituitari) 
   Merupakan kelenjar kecil, garis tengahnya kurang dari 1 cm dan berat sekitar 0,5 sampai 1 gram yang terletak dalam sel la tursica pada basis otak dan dihubungkan dengan hipotalamus oleh tangkai pituitaria, atau infundibulum hipotalami.

  • Kelenjar tiroid
     Kelenjar tiroid terdiri dari dua lobus lateral yang dihubungkan melalui sebuah ismus yang sempit. Organ terletak di atas permukaan anterior kartilago tiroid trakea, tepat di bawah laring.
  
  • Kelenjar Paratiroid  
  Kelenjar paratiroid adalah empat organ kecil yang masing-masing berukuran sebesar biji apel, terletak pada permukaan posterior kelenjar tiroid dan dipisahkan dari kelenjar tiroid oleh kapsul jaringan ikat.

  • Kelenjar adrenal
     Adalah dua massa triangular pipih berwarna kuning yang terutama pada jaringan diposa. Organ ini berada dikutup atas ginjal.

  • Kelenjar pineal
     Kelenjar pineal terbentuk dari jaringan syaraf dan terletak di langit-langit ventrikel ketiga otak. Kelenjar ini terdiri dari pinealosit dan sel neuroglia penopang.
 
  • Kelenjar timus
   Faktor yang diproduksi oleh kelenjar ini adalah meliputi enam peptida, yang secara kolektif disebut timosin. Fungsi dari timosin adalah:
  1. Mengendalikan perkembangan sistem imun dependen timus dengan menstimulasi diferensiasi dan proliferasi sel limfosit T,
  2. Mungkin berperan dalam penyakit immuno defisiensi kongenital, seperti agamaglobulinemia, yaitu ketidakmampuan total untuk memproduksi antibodi.